MANAJEMEN ASET

Assalamualaikum Wr.Wb

Halo semuanya perkenalkan nama saya Tubagus Fauzan Nosadiningrat, saat ini saya tengah menempuh pendidikan di Politeknik Negeri Bandung Jurusan Administrasi Niaga Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Aset Semester 1 kelas 1B-MAS.

Teman-teman semua pasti merasa asing atau baru mendengarkan tentang program studi Sarjana Terapan Manajemen Aset ini. Di kesempatan kali ini saya akan menjelaskan mengenai apa itu manajemen aset. Dimulai dari pengertian hingga contoh aset disekitar kita berdasarkan jenis aset.



DEFINISI ASET

    Aset berasal dari istilah asset (bahasa Inggris) yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah “kekayaan”.

    Menurut Sugiama (2016) Aset berdasarkan perspektif ekonomi diartikan sebagai berikut: aset adalah segala sesuatu yang memiliki nilai ekonomi yang dapat dimiliki baik oleh individu, perusahaan, maupun dimiliki pemerintah yang dapat dinilai secara finansial. Aset menurut sudut pandang ekonomi adalah barang (thing) atau sesuatu barang (anything) dimiliki oleh seseorang, sebuah organisasi baik swasta maupun pemerintah yang memiliki:

 1. nilai ekonomi (economic value), 

 2. nilai komersial (commercial value),

 3. nilai tukar (exchange value).

PENGERTIAN MANAJEMEN ASET MENURUT BEBERAPA AHLI :

  • Dr. A. Gima Sugiama 

    Manajemen aset adalah ilmu dan seni untuk memandu pengelolaan kekayaan yang mencakup proses merencanakan kebutuhan aset, mendapatkan, melengkapi aspek legal, menginventarisasi, menilai, mengoperasikan, memelihara, menghapuskan, memusnahkan atau mengalihkan aset tersebut secara efektif dan efisien.  (Sugiama, 2016)

  • Hariyono (2007)

    Manajemen aset merupakan sebuah proses kegiatan yang terstruktur yang di dalamnya mencakup semua aset, sebagai sumber daya dalam mendukung penyediaan pelayanan.

  • Dolli D. Siregar (2004)
    Pengertian aset sebagai suatu barang dan semua barang milik perorangan, instansi atau badan usaha yang memiliki tiga nilai manfaat, yaitu nilai ekonomi, nilai komersial, dan nilai tukar.
  • Kaganova dan McKellar
Manajemen aset sebagai: ”Property asset management can be defined as the process of decision making and implementation relating to the acquisition, use, and disposal of real property.
  • Hastings (2010:4) 
Asset management is concerned with applying technical and financial judgement and sound management practices to deciding what assets we need to meet our business aims, and then to acquiring and logistically sustaining the assets over their whole life, through to disposal.

TUJUAN UMUM MANAJEMEN ASET

   Tujuan manajemen aset secara umum adalah untuk pengambilan keputusan yang tepat agar aset yang dikelola berfungsi secara efektif dan efisien. (Sugiama, 2016)

TUJUAN INTI MANAJEMEN ASET

Tujuan inti manajemen aset adalah agar mampu: 
1. meminimisasi biaya selama umur aset bersangkutan (to minimise the whole life cost of assets), 
2. dapat menghasilkan laba yang maksimum (profit maximum), 
3. dapat mencapai penggunaan serta pemanfaatan aset secara optimum (optimizing the utilization of assets).  

JENIS - JENIS ASET

Menurut Dr. A. Gima Sugiama (2016:24) keragaman aset dapat dikelompokkan menurut beberapa dasar. 

1. Menurut bentuknya, aset dapat dibagi ke dalam dua bentuk:

A. Aset Berwujud (Tangible Asset)
Aset Berwujud adalah kekayaan yang dimanifestasikan secara fisik dengan menggunakan panca indera. 

Contoh aset berwujud antara lain :
1) Bangunan
(Tubagus, 2018)
Masjid Raya Bandung


2) Tanah atau lahan

(Tubagus, 2022)
Teras Ciwaruga

3) Infrastruktur

(Tubagus, 2022)
Jembatan Layang Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja

4) Kendaraan
(Tubagus, 2022)
Kendaraan roda dua


5) Peralatan dan perlengkapan kantor
6) Mesin


B. Aset tidak berwujud (Intangible Asset)
    Aset tidak berwujud (intangible asset) a
dalah kekayaan yang manifestasinya tidak berwujud secara fisik yakni tidak dapat disentuh, dilihat, atau tidak bisa diukur secara fisik, namun dapat diidentifikasi sebagai kekayaan secara terpisah, dan kekayaan ini memberikan manfaat serta memiliki nilai tertentu secara ekonomi sebagai hasil dari proses usaha atau melalui waktu. (Sugiama, 2016)

Contoh aset tidak berwujud antara lain :
1) Hak paten, misalnya untuk sebuah formulasi produk
2) Hak cipta atau copyright atas sebuah karya
3) Nama baik organisasi (Goodwill)
4) Hak merk dagang
(Tubagus, 2015)
Bandung Indah Plaza

5) Hak atas usaha waralaba / franchise

2. Berdasarkan tujuan penggunaannya aset dibagi menjadi 2, yaitu :

A. Aset untuk tujuan komersial
Aset untuk tujuan komersial adalah sebuah aset yang diciptakan atau memiliki fungsi untuk mendapatkan keuntungan.

(Tubagus, 2022)
Restoran BBQ Mountain Boys Burger



B. Aset untuk tujuan non komersial
Aset untuk tujuan non komersial adalah sebuah aset yang diciptakan bukan untuk memperoleh keuntungan, melainkan untuk hal lainnya seperti pelayanan publik.

(Tubagus, 2022)
Politeknik Negeri Bandung



SIKLUS ASET


(Sugiama, 2017)

Penjelasan siklus aset :

A) Perencanaan Kebutuhan Aset adalah kegiatan merencanakan aset yang dibutuhkan guna mencapai tujuan organisasi. 

 B) Kegiatan Pengadaan Aset (barang dan jasa) adalah serangkaian kegiatan untuk memperoleh atau mendapatkan aset baik yang dilaksanakan oleh sendiri seacara langsung oleh pihak internal, maupun dari pihak luar sebagai mitra atau penyedia / pemasok aset bersangkutan. 

C) Inventarisasi aset adalah serangkaian kegiatan utnuk melakukan pendataan, pencarian, pelaporan hasil pendataan aset dan mendokumentasikannya baik aset berwujud maupun aset yang tidak berwujud pada suatu waktu tertentu.

D) Legal Audit aset merupakan pemeriksaan (audit) untuk mendapat gambaran jelas dan menyeluruh terutama mengenai status kepemilikan, sistem dan prosedur penguasaan (penggunaan dan pemanfaatan), pengalihan aset, mengidentifikasi kemungkinan terjadinya berbagai permasalahan hukum, serta mencari solusi atas masalah hukum tersebut.

E) Penilaian Aset adalah proses kerja untuk menentukan nilai aset yang dimiliki sehinga dapat diketahui secara jelas nilai kekayaan yang dimiliki atau yang akan dialihkan maupun yang akan dihapuskan. 

F) Pengoperasian serangkaian kegiatan menggunakan/memanfaatkan aset dalam tugas atau pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi.

G) Pemeliharaan aset Merupakan sekumpulan aktivitas yang diorganisasikan untuk menjamin agar aset dapat dioperasikan dalam kondisi terbaik dengan biaya terendah.

H) Rejuvinasi Aset atau Peremajaan aset adalah kegiatan mengembalikan aset kedalam keadaan yang lebih baik. 

I) Penghapusan aset

Tahap penghapusan aset terbagi menjadi 2, yaitu :
  1. Pemusnahan aset, setiap aset yang akan dihapuskan (dimusnahkan) perlu dilakukan penilaian aset yang bersangkutan. Sehingga dapat dicatat nilai akhir aset bersangkutan.
  2. Pengalihan aset adalah pengalihan kepemilikan aset dari suatu pihak kepada pihak lain sebagai tinnfak lanjut dari penghapusan dengan cara menjual aset, mempertukarkan aset, menghibahkannya atau disertakan sebagai modal pada pihak lain.

FUNGSI MANAJEMEN ASET


Fungsi manajemen aset antara lain :
  1. Merencanakan kebutuhan aset
  2. Mengadakan aset
  3. Mengiventarisasi aset
  4. Mengaudit & melengkapi aspek legal aset
  5. Menilai aset
  6. Mengoperasikan aset
  7. Memelihara aset
  8. Menghapuskan aset
  9. Mengalihkan atau memusnahkan aset

Azas dan Prinsip Manajemen Aset

Menurut Sugiama (2016), azas dalam manajemen aset berarti "dasar yang dijadikan menjadi tumpuan berpikir dan bertindak dalam pengelolaan seluruh kekayaan." Berikut azas-azas manajemen aset yang harus diterapkan:

1. Fungsional

Istilah fungsional aset memiliki arti bahwa aset tersebut memiliki kegunaan dan kemanfaatan yang sesuai dengan rencana. Semakin tinggi tingkat penggunaan dan pemakaian suatu aset, maka aset tersebut mempunyai tingkat fungsional sebagaimana dirancang.

2. Kepastian hukum

Istilah kepastian hukum dalam pengelolaan aset dapat diartikan bahwa, pengelolaan aset memiliki kepastian aturan secara hukum. untuk mengungkap tingkat akurasi atas kepastian hukum sebuah aset dapat ditempuh melalui legal audit aset.

3. Transparansi atau keterbukaan

Mengandung arti bahwa, seluruh pengelolaan aset yang dilakukan harus secara terbuka baik terhadap data maupun informasi tentang aset tersebut. Setiap pengadaan barang/jasa harus dilaksanakan secara terbuka sesuai aturan yang berlaku, sehingga semua pihak yang berkepentingan dapat mengakses data dan informasi mengenai pengadaan barang/jasa tersebut.

4. Efisiensi

Efisiensi dalam pengelolaan aset berarti kualitas upaya yang dilakukan baik untuk menggunakan aset maupun sumber daya untuk penggunaan aset tersebut serendah mungkin.

5. Akuntabilitas

Akuntabilitas dalam pengelolaan aset berarti adanya kewajiban bagi pengelola untuk menyajikan dan melaporkan segala tindak tanduk serta kegiatannya, terutama dalam sistem administrasi keuangan.

6. Kepastian nilai

Setiap aset perlu dinilai secara akurat melalui proses penilaian aset. Jika sebuah aset memiliki nilai yang jelas. maka pengelola aset akan dapat dengan mudah memperhitungkan imflikasi atas nilai aset bersangkutan.

Prinsip-prinsip dalam manajemen aset antara lain :

  1. Efektif yaitu pengelolaan aset yang dilakukan untuk mencapai tujuan seperti yang telah ditetapkan sebelumnya.
  2. Efisien yaitu aset yang dikelola harus mengeluarkan sumber daya serendah mungkin untuk mendapatkan hasil yang tinggi, atau efisien rasio tinggi antara output dan input.
  3. Fleksibel yaitu pengelolaan aset harus memiliki keluwesan atau keluwesan berdasarkan tingkat toleransi tertentu.
  4. Optimal yaitu tingkat pencapaian yang dicerminkan oleh kondisi, derajat, atau jumlah yang dapat mencukupi sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya.

ASET YANG DISUKAI



(Tubagus, 2022)
Kiaracondong


(Tubagus, 2022)
Stasiun Kiaracondong

Alasan saya menyukai aset dari perkeretaapian ini adalah dikarenakan kereta api merupakan moda transportasi yang sering digunakan oleh masyarakat, seiring penggunaan dari transportasi kereta api yang terus bertambah, maka harus adanya penambahan aset seperti gerbong, lokomotif maupun infrastruktur/fasilitas pendukung agar dapat memenuhi permintaan dari masyarakat.

Referensi :
  • Sugiama, Gima. (2016). MANAJEMEN ASET PARIWISATA: Pelayanan Berkualitas agar Wisatawan Puas dan Loyal. Bandung. Guardaya Intimarta.
  • http://e-journal.uajy.ac.id/14016/3/TI073462.pdf
  • Hadinata, Acep. 2011. Bahan Ajar Manajemen Aset. Tersedia [online] https://scholar.google.co.id/citations?user=Kzr_gZgAAAAJ&hl=en
  • Hastings, N. A. 2010. Physical Asset Management. London: Springer.

Komentar